Mahasiswa PLB Mengikuti Program PLT Internasional di Malaysia

Kegiatan dimulai ketika kami berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, Indonesia menuju Bandara Internasonal Kuala Lumpur, Malaysia menggunakan pesawat. Sesampainya di Bandara Kuala Lumpur kami disambut oleh Perwakilan Pihak Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI). Kegiatan awal setelah penjemputan yaitu perjalanan menuju Asrama (Kolej) untuk tempat tinggal selama program sekaligus persiapan untuk penyambutan dari pihak UPSI. Setelah acara penyambutan selesai, kegiatan di hari selanjutnya yaitu Orientasi program, Cek kesehatan, dan Pembuatan Kartu Mahasiswa UPSI serta belanja keperluan-keperluan yang akan dibutuhkan selama program seperti SIM Card. Setelah semua persiapan untuk program sudah selesai, kegiatan selanjutnya yaitu Observasi dan penyerahan Mahasiswa ke Pihak Sekolah untuk mengikuti program.

Lokasi yang ditetapkan untuk saya yaitu bertempat di Sekolah Menengah Khir Johari bagian Program Pendidikan Khas Intergrasi (PPKI). Program Pendidikan Khas Integrasi adalah salah satu bentuk pendidikan yang disediakan untuk Anak Berkebutuhan Khusus. PPKI SMK Khir Johari memiliki siswa sebanyak 38. Siswa yang bersekolah disini didominasi oleh anak yang tergolong kedalam kategori Tunagrahita atau anak dengan kapasitas Intelektual rendah. Sisanya tegolong kedalam Kategori Autisme dan Tunarungu (Hearing Impairment).

Selama program berlangsung saya mendapatkan kelas Tingkatan I (satu) dimana terdapat 5 murid yang terdiri dari 4 laki – laki yang memiliki kebutuhan khusus kategori Tunagrahita atau Intelektual rendah dan 1 murid perempuan dan satu-satunya murid di PPKI yang memiliki kebutuhan khusus yaitu Tunarungu atau gangguan pendengaran. Dalam kelas ini saya memegang mata pelajaran Asas Masakan. Pembelajaran dibagi menjadi kelas teori dan praktek. Dalam Asas Masakan, materi yang diberikan yaitu mengenai Dessert. Penjelasan dilakukan secara berkala dan dibuat semudah mungkin serta pembuatan media harus bisa digunakan untuk semua murid mengingat tedapat dua kategori kebutuhan khusus didalam satu kelas. Untuk Teori dimulai menjelaskan pengertian dessert, jenis dessert yang dibagi menjadi 2 yaitu dessert sejuk dan panas, serta penjelasan-penjelasan lain sebelum murid menginjak ke proses praktek (amali). Praktek membuat dessert dilakukan 2 kali yaitu dessert panas yaitu membuat buah melaka atau di Indonesia adalah Klepon. Sedangkan untuk dessert dingin membuat minuman Es Kopyor karena mudah dan sekaligus memperkenalkan salah satu dessert yang ada di Indonesia. Murid sangat antusias karena kali pertama membuat hidangan tersebut.

Selama kegiatan saya tidak hanya mengajar dikelas. Tetapi ada kegiatan yang saya lakukan seperti membantu membuat lukisan dinding luar sekolah dan membuat persembahan menyanyi dalam acara pensiunan guru di PPKI dan acara di SMK Khir Johari. (Ina)*

*Penulis merupakan mahasiswa PLB