Visiting Professor PLB UNY: Kolaborasi Internasional untuk Penguatan Pendidikan Inklusif di Indonesia

Departemen Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan Visiting Professor pada tanggal 29–31 Oktober 2025. Kegiatan ini menghadirkan Ren Wenas, B.Sc (Psych), PGDip, ECE, seorang pakar internasional di bidang psikologi dan pendidikan anak usia dini. Selama tiga hari, kegiatan berlangsung di berbagai lokasi di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY, seperti ruang pertemuan Departemen PLB, Aula Abdullah Sigit, dan Laboratorium Pendidikan Khusus. Kegiatan ini diawali dengan penyambutan oleh jajaran Dekanat FIP yang dilaksanakan di ruang sidang dekanat. Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., selaku Dekan FIP dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam penguatan riset dan praktik pendidikan inklusif di Indonesia.

Rangkaian kegiatan dimulai pada 29 Oktober 2025 dengan sesi Research and Publication Coaching bagi mahasiswa S2 dan S3 Pendidikan Khusus serta PAUD. Pada sesi ini, peserta memperoleh bimbingan mendalam mengenai strategi penulisan artikel ilmiah bereputasi, pemilihan jurnal yang sesuai, konsultasi penelitian untuk penyelesaian tugas akhir serta kiat menghadapi proses publikasi internasional. Kegiatan berlanjut pada 30 Oktober 2025 dengan seminar bertajuk Inclusion Support in Early Childhood: Principles and Implementation in Multicultural Contexts yang diikuti oleh mahasiswa S1 semester 3. Ren Wenas memaparkan prinsip dukungan inklusi sejak usia dini dan bagaimana penerapannya dalam konteks multikultural. Pada hari yang sama, dilaksanakan pula Workshop Creating Inclusive Learning Environment in Early Childhood yang menghadirkan peserta terpilih untuk berdiskusi secara intens terkait menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak dan mendukung keberagaman dalam seting inklusi. Sementara pada 31 Oktober 2025, dua sesi terakhir menghadirkan topik Early Identification and Intervention for Challenging Behaviours in Young Children serta Assessment Tools Used in Early Childhood and Disability Services in Australia. Kedua kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta. Salah satu mahasiswa menuturkan, “Setiap sesi tidak hanya memberi teori, tetapi juga contoh konkret praktik terbaik yang bisa diterapkan di sekolah inklusif di Indonesia.”

Dalam sesi penutupan, Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha FIP UNY, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Program Visiting Professor seperti ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring akademik internasional, sekaligus meningkatkan kualitas riset dan inovasi pendidikan di lingkungan FIP UNY khususnya dalam mendukung terlaksananya sekolah inklusif di Indonesia,” ujarnya. Sementara itu, Ren Wenas juga mengungkapkan rasa terima kasih atas antusiasme peserta selama kegiatan berlangsung. “Saya melihat potensi luar biasa dari mahasiswa dan dosen di UNY dalam mengembangkan praktik pendidikan inklusif di Indonesia kedepannya,” tuturnya. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi internasional serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan luar biasa di Indonesia.